Aku cemburu, bukan lantaran aku mencintaimu, Namun karena dia telah memilikimu.
Tidak juga karena kau mencintainya, tapi lantaran dia justru menjadi suamimu, Tahu tidak?
Bila aku terlanjur tidak peduli
denganmu, kamu telah menjadi milik seseorang, Bahkan aku masih mencintaimu.
Kita
mesti berpisah, bukan lantaran kamu sudah menjadi istrinya, Namun
barangkali agar kamu dapat khusyuk berkhidmat kepada suamimu.
Kadang, puisiku kupersembahkan kepada perempuan yang sudah
menjadi istri lelaki lain.
Puisiku
adalah diriku, diriku adalah jelmaan dari puisi, Maka itulah mengapa
puisi yang didalamnya adalah cinta secara utuh, kadang kupersembahkan
kepada perempuan sepertimu.
Tuhan, lindungi perempuanku dari segala macam bahaya, hatiku telah ada pada hatinya, bila ia sakit, maka akupun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar