Kadang
dalam kesendirian, saya merasakan kemirisan yang teramat dalam. Betapa
tidak, di usia saya yang sudah menginjak 27 tahun ini, saya belum juga
diberikan momongan, eh ,pendamping maksudnya..
Kawan-kawan
seangkatan saya rata-rata sudah pada punya pacar, beberapa ada yang
sudah berumah-tangga, dan bahkan segelintir diantaranya malah sudah
punya anak,untung saja ndak ada satupun
teman seangkatan saya yang sudah punya cucu. Sedangkan saya? Persis kaya
absensi kelas satu SD, NIHIL
Nah, atas dasar itulah beberapa
tetangga dan kerabat sering meledek saya,"Kapan kamu mau kawin?", dan
biasanya saya jawab dengan enteng,"Saya masih mencoba mencari wanita
terbaik, karena selama ini,wanita-wanita yang mendekati saya hanya
mengincar tubuh saya semata"#Hassuk.
"Saya ini kan kerjanya
belum mapan, belum punya kapabilitas untuk berumah tangga, lha wong
masang regulator tabung gas saja saya masih belum cakap kok" begitu
pembelaan saya yang lain.
"Ibarat buah, saya ini masih belum gemading
ataupun matang, saya ini masih mentah", "Lho, tapi kan buah mentah bisa
dimatengkan lebih cepat, pakai karbit misalnya, Hayo!, jadi kapan kamu
mau nikah!", sanggah kerabat saya.
Dikiranya saya ini ndak pengin
nikah apa? Saya ini sebenarnya juga sudah pengin nikah, Imron saya
sudah bergejolak sejak lama. Tapi hanya belum ada saja calon yang cocok.
Jadi mau gimana lagi, ya harus sabar. Sabar sampai Alloh mempertemukan
jodoh saya kepada saya. Toh saya sudah berusaha, mulai dari stalking
sampai ngegombal. Berdoa juga ndak ketinggalan.
Padahal sebagai
laki-laki, saya ini baik hati, pinter, rajin nabung, juga punya hp China
keren (walau bekas), hayo, kurang apa lagi coba? kan ya cuman kurang
cakep aja tho?
Nah, untuk para wanita lajang yang kebetulan baca
tulisan ini, saya kasih tahu satu hal. Kalau anda nikah sama pria
cakep, putih, tinggi, kaya, lagi baik hati, yakinlah, setiap ditinggal
suami, maka anda akan senantiasa was-was,takut suami anda dicolek
perempuan lain. Tapi kalau anda nikahnya sama pria yang mukanya
minoritas (saya contohnya), maka anda akan tetap tenang dan istiqomah di
rumah saat ditinggal suami. Boro-boro dicolek perempuan lain,setan mau
ndulit juga sungkan.
Nah, jadi, untuk para perempuan, sudahkah anda minum yakult hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar